Taman Serua Sawangan


Daerah Mapan Atau Daerah Baru ?
30 Juni 2008, 12:19 pm
Filed under: Rumah | Tag: , , , , , , , , ,

Perkembangan daerah pendukung Jakarta semakin pesat. Lihatlah perumahan Bekasi yang sebelumnya hanya di Bekasi barat-utara mulai bergerak ke arah timur (Tambun, Cibitung, Cikarang) dan selatan (Jatiasih). Depok yang sebelumnya hanya di sekitar Margonda kini bergeser ke barat (Sawangan sampai Parung), timur (Cimanggis), selatan (Citayam, Bojonggede). Tangerang yang sebelumnya hanya di sekitar Karawaci saat ini sudah mulai bergeser ke arah barat (Cikupa, Balaraja, Jatiuwung).

Lihat juga perkembangan kota baru yang sudah mapan. Bintaro, misalnya sudah mulai berkembang sampai Ciputat, Pamulang, Jombang menembus ke BSD, Pondok Aren menyambung ke Ciledug. BSD dan serpong raya semakin bergeser ke arah selatan ke kecamatan Serpong dan Cisauk. Atau Cibubur yang sebelumnya hanya berkonsentrasi di sekitar pintu tol Cibubur mulai ramai ke arah ke barat (Gas Alam, Cimanggais) dan ke timur (Trans Yogi, Kranggan, Cileungsi).

Rumah di kota Bogor juga semakin banyak dijumpai sampai ke daerah Dermaga, Ciampea, Cilebut, Sentul, Cibinong, hinggap Citeureup.

Kota mapan vs kota baru
Kota kota yang sudah mapan atau sudah ‘jadi’ menawarkan fasilitas pendukung yang sudah lengkap. Misalnya akses ke Jakarta, kota kota ini umumnya sudah memiliki akses gerbang tol sendiri. Semua kota ini juga memiliki jalur kereta/krl. Krl ke arah Serpong, Depok, dan Bogor kini beroperasi sampai jam 10 malam . Rencananya, krl ini akan beroperasi nonstop/24 jam. Pendidikan dan hiburan juga gampang ditemukan di daerah yang yang sudah mapan.

Tapi dengan perkembangannya yang pesat dan populasi yang semakin padat berdampak buruk. Kemacetan jalan juga sudah terasa di kota ini. Lihatnya kemacetan di pintu tol Kebun Jeruk – Tomang, Pondok Gede Timur – Halim, Dukuh – Taman Mini setiap pagi. Kemacetan juga terjadi hingga sabtu-minggu ketika orang menggunakan kendaraan pribadi untuk berakhir pekan bersama keluarga.

Harga jual rumah di kota kota ini umumnya sudah tinggi. Selain mahal, untuk mendapatkan kavling rumah juga susah karena semakin terbatasnya lahan. Kalau ada rumah second-pun ditawarkan dengan harga yang tinggi.

Daerah baru memang belum memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Akses angkutan umum yang susah, hanya beroperasi sampai jam 8 malam, bahkan jalan masih penuh lubang dan belum beraspal. Lupakan keinginan makan di restoran cepat saji atau fitness di pusat kebugaran. Tapi kondisi akan berubah dalam 3-5 tahun sesuai perkembangan daerah.

Karena masih dalam tahap berkembang, umumnya pengembang menawarkan harga yang masih murah. Tanah kavling bisa anda beli hanya dengan 500 ribu per meter persegi. Tapi harga ini akan segera melonjak ketika daerah tersebut sudah mulai ramai. Sebuah investasi yang menggiurkan, bukan?

Untuk fasilitas pendukung kehidupan, misalnya air dan udara, umumnya masih sangat terjaga. Udara bersih dan segar dengan air yang masih layak minum, karena jauh dari daerah industri .Jadi, dimana anda akan tinggal?(ir/wp)